
Jl. K. Djoned No 62 PO BOX 07 Bangilan Telp (0356) 7021967 Jatisari Senori Tuban @ mas.sunnatunnur@gmail.com
Rabu, 25 Mei 2011
Kamis, 06 Januari 2011
bidik misi 2011
Program Bantuan Biaya Pendidikan Bidik Misi
Written by Administrator
Saturday, 02 January 2010 12:02
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2010 meluncurkan program Bidik Misi untuk memberikan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada 20.000 mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi di 104 perguruan tinggi penyelenggara.
Bidik Misi merupakan program seratus hari kerja Menteri Pendidikan Nasional yang dicanangkan pada tahun 2010 yang pada tahun 2011 ini dilanjutkan dengan kembali menerima 20.000 calon mahasiswa yang diselenggarakan di 117 perguruan tinggi penyelenggara.
Rabu (16/12) bertempat di Masson Pine Hotel Bandung dilakukan penandatangan MoU antara Dirjen Dikti, para pimpinan perguruan tinggi negeri pelaksana Program Beasiswa Bidik Misi dengan disaksikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
“Alhamdulillah, kita bisa memberikan satu jawaban dari sekian persoalan pendidikan di Indonesia. Ini adalah bagian dari komitmen dan tanggung jawab sosial perguruan tinggi”, kata bapak Menteri, Prof. Dr. Ir. Moh. Nuh, DEA dalam pengarahannya.
Menurut bapak Menteri ini adalah satu program seratus hari Departemen Pendidikan Nasional yang rampung sebelum waktunya (terakhir 31 Januari). ”Ini semakin membuktikan bahwa kita adalah orang cerdas. Beda orang cerdas dan tidak cerdas adalah ditentukan oleh kecepatan dalam menyelesaikan persoalan. Kalau orang cerdas biasanya cepat selesai. Dan saya beri nilai cumlaude, tambah bapak Menteri.
”Tujuan pertama adalah memberikan harapan kepada anak-anak bangsa dengan kemampuan akademik yang baik tapi berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, jangan pernah berhenti bermimpi bahwa ada negara yang menyiapkan beasiswa, paling tidak ke perguruan tinggi negeri” kata bapak Dirjen Dikti, Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D
Dengan beasiswa ini, menurut bapak Dirjen prosentase 20 miskin terbawah yang saat ini baru sekitar 3,3 persen mengakses pendidikan tinggi bisa terus ditingkatkan. Ketimpangan 20 persen anak terkaya dengan 20 miskin terbawah yang saat ini gapnya 10 persen dalam akses pendidikan tinggi bisa terus dikurangi. Bahkan menurut Dirjen mereka bisa menjadi aktor yang akan memotong mata rantai kemiskinan. Mereka akan mengangkat ekonomi diri dan keluarganya.
Persyaratan
Persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan beasiswa Bidik Misi 2010:
1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2011 atau telah lulus pada tahun 2010 dan bukan penerima Bidik Misi;
2. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
3. Memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi serta masuk dalam 30 persen terbaik di sekolah (semester empat dan lima bagi yang akan lulus 2011 atau semester lima dan enam bagi lulusan
2010) dicantumkan pada formulir rekomendasi Kepala Sekolah/Madrasah
(Lampiran 3 bagian D);
4. Pertimbangan khusus diberikan kepada pendaftar yang mempunyai prestasi ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler paling rendah peringkat ke-3 di tingkat Kabupaten/Kota atau prestasi non kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan (contoh ketua organisasi siswa);
5. Prestasi yang dimaksud pada butir 3 (tiga) dan 4 (empat) dinyatakan melalui surat pernyataan Kepala Sekolah/Madrasah atau kepala dinas pendidikan Kabupaten/Kota.
Bantuan Biaya Pendidikan ini diberikan sejak sang mahasiswa dinyatakan diterima dan memulai kegiatan akademik di perguruan tinggi, sampai menyelesaikan semester 8 (untuk program diploma IV dan S1) dan semester 6 (untuk program Diploma III) dengan ketentuan penerima beasiswa berstatus mahasiswa aktif.
Informasi mengenai Panduan dan Formulir pendaftaran bisa didapat pada link dibawah ini:
icon Panduan Bidik Misi 2011 Ver4-4 ( 2010-12-21 22:12:55)
icon Formulir Pendaftaran Beasiswa Bidik Misi ( 2010-12-21 22:12:11)
Written by Administrator
Saturday, 02 January 2010 12:02
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2010 meluncurkan program Bidik Misi untuk memberikan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada 20.000 mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi di 104 perguruan tinggi penyelenggara.
Bidik Misi merupakan program seratus hari kerja Menteri Pendidikan Nasional yang dicanangkan pada tahun 2010 yang pada tahun 2011 ini dilanjutkan dengan kembali menerima 20.000 calon mahasiswa yang diselenggarakan di 117 perguruan tinggi penyelenggara.
Rabu (16/12) bertempat di Masson Pine Hotel Bandung dilakukan penandatangan MoU antara Dirjen Dikti, para pimpinan perguruan tinggi negeri pelaksana Program Beasiswa Bidik Misi dengan disaksikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
“Alhamdulillah, kita bisa memberikan satu jawaban dari sekian persoalan pendidikan di Indonesia. Ini adalah bagian dari komitmen dan tanggung jawab sosial perguruan tinggi”, kata bapak Menteri, Prof. Dr. Ir. Moh. Nuh, DEA dalam pengarahannya.
Menurut bapak Menteri ini adalah satu program seratus hari Departemen Pendidikan Nasional yang rampung sebelum waktunya (terakhir 31 Januari). ”Ini semakin membuktikan bahwa kita adalah orang cerdas. Beda orang cerdas dan tidak cerdas adalah ditentukan oleh kecepatan dalam menyelesaikan persoalan. Kalau orang cerdas biasanya cepat selesai. Dan saya beri nilai cumlaude, tambah bapak Menteri.
”Tujuan pertama adalah memberikan harapan kepada anak-anak bangsa dengan kemampuan akademik yang baik tapi berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, jangan pernah berhenti bermimpi bahwa ada negara yang menyiapkan beasiswa, paling tidak ke perguruan tinggi negeri” kata bapak Dirjen Dikti, Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D
Dengan beasiswa ini, menurut bapak Dirjen prosentase 20 miskin terbawah yang saat ini baru sekitar 3,3 persen mengakses pendidikan tinggi bisa terus ditingkatkan. Ketimpangan 20 persen anak terkaya dengan 20 miskin terbawah yang saat ini gapnya 10 persen dalam akses pendidikan tinggi bisa terus dikurangi. Bahkan menurut Dirjen mereka bisa menjadi aktor yang akan memotong mata rantai kemiskinan. Mereka akan mengangkat ekonomi diri dan keluarganya.
Persyaratan
Persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan beasiswa Bidik Misi 2010:
1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2011 atau telah lulus pada tahun 2010 dan bukan penerima Bidik Misi;
2. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
3. Memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi serta masuk dalam 30 persen terbaik di sekolah (semester empat dan lima bagi yang akan lulus 2011 atau semester lima dan enam bagi lulusan
2010) dicantumkan pada formulir rekomendasi Kepala Sekolah/Madrasah
(Lampiran 3 bagian D);
4. Pertimbangan khusus diberikan kepada pendaftar yang mempunyai prestasi ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler paling rendah peringkat ke-3 di tingkat Kabupaten/Kota atau prestasi non kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan (contoh ketua organisasi siswa);
5. Prestasi yang dimaksud pada butir 3 (tiga) dan 4 (empat) dinyatakan melalui surat pernyataan Kepala Sekolah/Madrasah atau kepala dinas pendidikan Kabupaten/Kota.
Bantuan Biaya Pendidikan ini diberikan sejak sang mahasiswa dinyatakan diterima dan memulai kegiatan akademik di perguruan tinggi, sampai menyelesaikan semester 8 (untuk program diploma IV dan S1) dan semester 6 (untuk program Diploma III) dengan ketentuan penerima beasiswa berstatus mahasiswa aktif.
Informasi mengenai Panduan dan Formulir pendaftaran bisa didapat pada link dibawah ini:
icon Panduan Bidik Misi 2011 Ver4-4 ( 2010-12-21 22:12:55)
icon Formulir Pendaftaran Beasiswa Bidik Misi ( 2010-12-21 22:12:11)
Rabu, 29 Desember 2010
Rabu, 22 Desember 2010
Kamis, 09 Desember 2010
IKRAR WISUDAWAN – WISUDAWATI
IKRAR WISUDAWAN – WISUDAWATI
MADRASAH ISLAMIYAH
JATISARI SENORI TUBAN
KAMI PARA WISUDAWAN-WISUDAWATI, MADRASAH ISLAMIYAH
” SUNNATUNNUR” JATISARI SENORI TUBAN
BERIKRAR :
1. AKAN SENANTIASA BERIMAN, DAN BERTAQWA KEPADA ALLOH SWT.
2. AKAN SENANTIASA MENAATI HUKUM ALLAH SWT. DAN RASULLULLOH MUHAMAD SAW.
3. AKAN SENANTIASA SETIA KEPADA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
4. AKAN SENANTIASA MENJAGA, DAN MENJUNJUNG NAMA ALMAMETER MADRASAH ISLAMIYAH ” SUNNATUNNUR”
5. AKAN SENANTIASA MENGEMBANGKAN DAN MENDAYAGUNAKAN ILMU YANG TELAH DI DAPAT, DENGAN NIAT YANG BAIK, DEMI UNTUK MAKSUD DAN TUJUAN YANG BAIK PULA
kata pengukuhan wisudawan

KATA PENGUKUHAN WISUDAWAN-WISUDAWATI
MADRASAH ISLAMIYAH “ SUNNATUNNUR”
JATISARI SENORI TUBAN
DENGAN MENGUCAP BISMILAHHIROHMANIROHIM
SAYA KUKUHKAN KE 500 WISUDAWAN(i) MADRASAH ISLAMIYAH SUNNATUNUR TAHUN PELAJARAN 2009/2010. SEMOGA SEMOGA ILMU YANG DI DAPATKAN DI MADRASAH ISLAMIYAH SUNNATUNNUR MENDAPAT RIDHO ALLAH SWT. SEHINGGA MENJADI ILMU YANG BERMANFA’AAT FIDUNYA WAL AHIRAT.
ontologi sejarah
SELAYANG PANDANG MADRASAH ISLAMIYAH SENORI
(SEBUAH ANTOLOGI MEMORY)
Inilah kilas balik keberadaan yayasan yang kini berdiri kokoh denga pamor pendidikan islam
Lebih dari 3/4 abad yang lalu, Tepatnya pada tanggal 17 juli 1929, disebuah desa bernama Jatisari Kecamatan Senori Wilayah Kabupaten Tuban selatan berdirilah sebuah lembaga pendidikan formal dengan penggagas utama adalah para ulama’. Cita-cita luhur tesebut tumbuh ikhlas dari relung hati mulia para kiyai dalam memperjuangkan umat yang masih alpha. Benih- benih kebodohan, kekangan, dan kesewenagan yang disematkan belanda justru menjadi inspirasi untuk bangkit menggapai mutiara, serta mencetak generasi sejati.
Lembaran awal KBM ( kegiatan belajar mengajar ) dilaksanakan disebuah bangunan milik KH.Masyhuri, salah satu ulama’ yang telah berpikir besar untuk sebuah pendidikan islam. Dengan keadaan bangunan yang serba terbatas pun tak menghalangi rindangnya pohon didikan dan naungan restu para kiyai, yaitu KH Munawar, KH Masyhuri, KH Nur salim, KH Shodiq, KH Tohir, Dan KH Masykur. Sekolah yang pertama kali didirikan adalah tingkat Madrasah Ibtidaiyah Banin.
Menyusul pada 17 Oktober 1937, dengan memperhatikan barisan muslimat, berdirilah Madrasah Ibtidaiyah Banat yang masuk sore sampai saat itu, sistem pembelajaran pun masih menggunakan “Sorogan” seperti yang berlaku di pondok pesantren pada ilmu –ilmu salaf plus sedikit ilmu nahwu sebagai penunjang.
Keberadaan dua jenjang tersebut membuka wacana baru untuk melanjutkan cita-cita “’ Izzul Islam Wal Muslim “ dengan mendirikan MTs Banin pada tangal 9 maret dan menyusul MTs. Banat pada tanggal 16 Oktober 1962
Perjuangan tak berhenti sampai disini, meletusnya gerakan 30/S PKI pada tahun 1965 telah menorehkan keperihatinan para tokoh pada pengaruh pendidikan dari komunisme dengan sigap, dirintislah pendidikan anak usia dini ( PAUD ) pada tnggal 1 September 1966 yaitu RA atau Roudlatut Athfal.
Dan berkat iringan do’a para kiyai, pada tahun 1981 berdiri mantab MA yang sempat ada pada tahun 1970 walau hanya 2 tahun karena berbagai hal. Seiring dengan sistem pndidikan yang agak bergeser, yaitu penyesuian dengan sistim pendikan nasional maka untuk tetap menjaga cita-cita para pendiri MIS, maka sekolah diniyah perlu di adakan.
Perkembangan keilmuan MIS dan kebutuhan masyarakat terus berjalan, maka pada tahun 2002 Berdirilah SMAI yang setara dengan MA dan STAI sebagai jenjang lanjutnya. Yang tak kalah penting pula, tersedianya fasilitas labolatarium computer, laboratorium bahasa, laboratorium biologi dan marching band untuk memenuhi modernitas zaman.
Langganan:
Postingan (Atom)